BINTANG TERAKHIR UNTUK CINTA
Malam sudah begitu larut tapi entah kenapa mataku sulit sekali untuk terpejam, “ Belum tidur Cin?” nenek menyapaku dari balik pintu. “ Belum ngantuk Nek!”......” Cepet tidur sayang kan besok mau diajak kakek jalan-jalan keliling Bogor!” kata-kata nenek semakin membuatku tak bisa tidur tapi aku tetap berusaha dan akhirnya aku terlelap juga.
Namaku Alyssa Chintya Putri biasa di panggil Cinta, sekarang aku duduk di bangku SMU kelas 2 di salah satu SMU Swasta di Jakarta! Saat ini aku sedang liburan di Bogor tepatnya di rumah kakek dan nenekku dalam rangka liburan akhir tahun, aku ingin merasakan liburan akhir tahun di pedesaan makanya akuy mudik ke rumah kakek dan nenek.
“ Semalam tidur jam berapa Cin?” tanya nenek sembari aku menarik kursi untuk sarapan bersama kakek dan nenekku “ Cepet kok Nek!” jawabku. “ Klo malem nggak bisa tidur mending Cinta jalan-jalan ke atas bukit di belakang rumah, klo malam di sana kita bisa melihat bintang-bintang kan di Jakarta Cinta nggak bisa liat Bintang!” Kakek tiba-tiba bersuara memberiku saran tapi tiba-tiba “ Kakek...!” nenek menoleh dan memberi kode aneh kepada kakek seakan tidak setuju dengan saran kakek yang diberikan kepadaku. “ Memang di sana kenapa Nek? Kok selama ini Cinta nggak tau klo kita bisa liat bintang dari atas bukit, kenapa Kakek baru cerita sekarang” tanyaku penasaran.
“ Kakek Cuma bercanda! Di sana nggak ada apa-apa kok. Iya kan Kek?” bantah nenek menjawab rasa penasaranku. tapi rasa penasaran itu sudah menghapiriku...” Balik bukit? Bintang? Tapi klo cuma liat bintang kenapa nenek harus seperti, pasti ada sesuatu di sana?” gumamku dalam hati.
Pagi ini aku diajak Kakek Keliling melihat perkebunan teh miliknya, sungguh pemandangan yang sangat indah karena aku tidak mendapatkan suasana seperti ini di Jakarta. Sepanjang mata kulihat bukit-bukit hijau yang tersusun rapi, pekebunan teh yang luas, ditambah dengan dinginnya kota Bogor harusnya aku merasa kagum tapi kali tidak justru sepanjang perjalanan aku terus memikirkan perkataan kakek tadi pagi. “ gimana Cin, kamu ngerti kan kakek bilang apa?” pertanyaan kakek membangunkanku dari lamunan “ ngerti apaan Kek”? jawabku bingung,,,,,,,” klo kamu capek kita pulang aja, nanti lain kali kita lanjutin lagi jalan-jalannya?” “ ya udah udah klo gitu, maaf ya Kek......” kakek hanya tersenyum melihat wajahku yang penuh rasa bingung seakan beliau tahu apa yang aku pikirkan. “ Sebenarnya ada apa di balik bukit itu?” pertanyaan itu selalu saja muncul di benakku.
( B E R S A M B U N G)
